Minggu, 27 Oktober 2013

KONFLIK SOSIAL_Tugas Sosiologi

PENGERTIAN KONFLIK SOSIAL

     Konflik berasal dari bahasa latin "Conflique" yang akhirnya sangat berbenturan, bertentangan, berlawanan dan semua bentuk benturan, ketidaksesuaian, ketidakserasian saat individu atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuan dengan caranya sendiri-sendiri.
     Menurut Clinton F . Konflik adalah hubungan psikologis yang berkaitan dengan tujuan-tujuan yang tidak dapat disesuaikan  dan tidak dapat dipertemukan dengan adanya struktur nilai yang berbeda.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KONFLIK

Faktor-faktor penyebab konflik secara umum yaitu:
a. Perbedaan antar individu: perbedaan yang menyangkut persaan seseorang ataupun identitas seseorang.
b. Perbedaan latar kebudayaan: Tidak semua orang ataupun masyarakat yang mempunyai kebudayaan, nilai-nilai ataupun kepribadian yang sama.
c. perbedaan kepentingan:Setiap individu mempunya kepentingan yang berdeda dengan individu lain atau kelompok lainnya.
d. Perubahan sosial: Dapat mengganggu keseimbangan sistem nilai nan norma yang berlaku di masyarakat.

BENTUK-BENTUK KONFLIK

 a. Berdasarkan sifatnya konflik dibedakan atas:
- Konflik destruktif: konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang, rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok terhadap pihak lain.
-. Konflik konstruktif : konflik yang bersifat fungsional, ,uncul karena adanya pendapat dari kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan.
Contoh: Perbedaan dalam sebuah organisasi.
b. Berdasarkan posisi pelaku yang berkonflik, dibedakan atas
- Konflik vertikal: konflik antar komponen masyarakat di dalam strutur yang memiliki hirarki.
Contoh: konflik yang terjadi antara atasan dengan bawahan dalam sebuah kontak.
- Konflik horizontal: konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang sama.
Contoh: konflik yang terjadi antara organisasi massa
- Konflik diagonal: konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan alokasi sumber daya alam ke seluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan yang ekstrim.
Contoh: konflik Aceh.
c. Berdasarkan sifat pelaku yang berkonflik, dibedakan atas:
- Konflik terbuka: yang diketahui semua pihak
Contoh: konflik Palestina dan Israel.
 - Konflik tertutup: konflik yang hanya diketahui oleh orang2 atau orang yang terlibat konflik.

Contoh Konflik Sosial yang terjadi di tahun 2013:
Ribuan warga mengungsi hindari konflik agama di Filipina Selatan
Mereka ketakutan setelah 180 warga telah disandera oleh pasukan pemberontak MNLF yang Senin kemarin menyerbu Zamboanga.
Kondisi warga yang mengungsi di daerah pesisir di Pulau Mindanao, Filipina, Rabu (11/9). Warga terpaksa meninggalkan tempat tinggal dan lebih memilih mengungsi karena takut menjadi korban konflik antara militer dan pasukan pemberontak Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) yang telah terjadi beberapa hari terakhir.
Sumber Berita: 
http://www.merdeka.com/tag/k/konflik-sosial/

DAMPAK KONFLIK

Dampak konlik dibedakan menjadi 3 yaitu: 
1. Dampak secara langsung:
- Menimbulkan keretakan hubungan antara individu atau kelompok dengan individu atau kelompok lainnya
- Adanya perubahan kepribadian seseorang
- Jatuh korban jiwa
- Kemiskinan bertambah akibat  tidak kondusif nya keamanan
2. Dampak tidak langsung:
- Merupakan dampak yang dirasakan oleh pihak-pihak yang tidak terlibat langsung dalam sebuah konflik, ataupun jangka panjang dari suatu konflik yang tidak secara langsung dirasakan oleh pihak-pihak berkonflik.
3. Dampak Positif Adanya konflik:
-Meningkatkan solidaritas
-Munculnya pribadi-pribadi yang kuat
- Membantu menghidupkan kembali nama-nama lama.


Sekian dan Terimakasih ..
Selamat Membaca Sobat ^-^